Biaya Iklan Di Google Ads Yang Perlu Diketahui Sebelum Memanfaatkannya

biaya iklan di google, biaya iklan di google ads

Google merupakan salah satu platform mesin pencari yang memiliki pengguna terbesar di dunia termasuk di Indonesia. Setiap orang pasti menggunakannya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Sehingga sangat berpengaruh besar pada kehidupan dan pengetahuan manusia. Dengan pengaruh itu tentu akan sangat menguntungkan jika memanfaatkan fitur Google Ads yang tersedia. Dari sana akan lebih mudah untuk memasang iklan dan mempromosikan baik jasa atau produk yang dijual. Biaya iklan di Google juga terbilang sangat terjangkau jika dibandingkan dengan berbagai jenis iklan yang lainnya, seperti billboard, iklan TV, radio dan sebagainya. 

Iklan sendiri merupakan salah satu cara promosi yang efisien untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Baik itu memperkenalkan produk terhadap masyarakat, meningkatkan penjualan atau sebagainya. Sebagai pebisnis hal ini sangat perlu dilakukan, karena bisnis tidak akan berjalan jika tidak pernah diperkenalkan kepada siapapun. Menggunakan Google Ads merupakan salah satu cara yang efektif dan murah untuk mengembangkan bisnis. Caranya pun cukup mudah dan dapat dipelajari oleh pemula dengan cepat. 

Berapa Kisaran Biaya Iklan di Google Ads?

Biaya atau anggaran merupakan sejumlah uang yang harus dipersiapkan untuk pembayaran ketika iklan telah siap untuk ditayangkan. Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi siapa saja yang akan memasang iklan dimanapun. Karena takut akan hasil iklan yang tidak maksimal dan hanya akan membuang-buang biaya saja. Tapi tenang saja, biaya iklan di Google Ads dapat ditentukan sendiri berdasarkan pada kebutuhan pemasang iklan. Sehingga dapat lebih hemat dan sesuai dengan kondisi keuangan yang ada. 

Biaya iklan di Google sangat bervariasi, karena Google menggunakan sistem lelang (Auction). Kamu harus melakukan optimasi iklan untuk ditampilkan dalam unit iklan dengan biaya paling efisien. Di Indonesia sendiri biaya per klik mulai dari 800 rupiah pada search, Rp 150 pada display dan Rp 30 pada video. Sebagai pengiklan kamu memiliki kontrol untuk anggaran harian dan maksimum yang ingin dibayarkan per klik. Hanya saja ketika melakukan penawaran terlalu rendah, walaupun sistem menerima penawaran tapi kecil kemungkinan iklan akan muncul. Karena secara keseluruhan iklan dinilai memiliki ranking yang sangat rendah. Sehingga sebagai pengiklan kamu harus menentukan harga yang cukup memberikan keuntungan. 

Jenis-jenis Biaya Iklan di Google Ads yang Harus Diketahui

Biaya iklan ini tidak semua sama, tetapi ada beberapa jenis biaya iklan dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini juga akan mempengaruhi seberapa besar anggaran yang diperlukan untuk memasang iklan. Berikut ini beberapa jenis biaya iklan yang dikenakan, diantaranya:

  1. Berdasarkan sistem dasar
  • Biaya per klik (CPC / Cost Per Click). Biaya yang akan dibebankan pada pengiklan ketika iklan diklik pengunjung. Jenis ini berlaku pada Google Search dan Google Display. 
  • Biaya per 1000 kali tayangan (CPM / Cost Per Mile). Biaya yang akan dikenakan pada pengiklan ketika iklan telah ditampilkan pada layar pengunjung sebanyak 1000 kali. Jenis ini berlaku untuk iklan dalam kanal Google Display. 
  • Biaya per penayangan (CPV / Cost Per View). Biaya yang akan dikenakan pada pengiklan saat video dilihat minimal 30 detik atau hingga iklan selesai. 
  1. Berdasarkan formula dan fungsi iklan
  • Biaya per konversi (Cost Per Conversion). Jenis ini terkadang juga dikenal dengan biaya akuisisi (Cost Per Acquisition / CPA), merupakan biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu konversi atau goal. 

Sebagai sarang lebih baik kamu fokus terhadap biaya per konversi. Karena dalam beriklan hal yang terbaik bukan iklan yang murah tetapi iklan yang menghasilkan dampak finansial pada bisnis yang diiklankan. Sehingga iklan yang dibuat akan terasa manfaatnya dan tidak ada lagi istilah membuang-buang biaya untuk pembuatan iklan. 

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Iklan di Google Ads

Dalam menentukan biaya iklan di Google tentu dapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Karena kita tahu sendiri bahwa sistem yang digunakan ada lelang. Sehingga siapa yang membayar lebih mahal maka akan mendapatkan kesempatan terbanyak untuk penayangan iklan yang dibuat. Untuk itu perlu mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi biaya pemasangan iklan, yaitu:

1. Tipe iklan

Google sendiri menawarkan beberapa tipe iklan yang setiap jenisnya memiliki harga yang berbeda. Tipe yang tersedia antara lain:

  • Search campaign. Jenis iklan yang akan muncul ketika user melakukan pencarian di search engine dengan keyword tertentu. Jenis ini dikenal juga dengan iklan teks yang berisi judul yang mengarah ke website tujuan. Dengan deskripsi singkat mengenai bisnis dan info kontak. 
  • Display campaign. Iklan yang berupa teks atau gambar yang muncul di Website partner Google. Iklan ini akan mengarahkan user menuju pada website. Untuk ukuran jenis iklan ini berbeda-beda tergantung dimana iklan akan dipasang.
  • Shopping campaign. Jenis iklan yang menampilkan informasi produk dalam bentuk katalog yang berisi info produk, harga dan link yang dapat di klik dan menuju halaman website yang diinginkan. Tujuannya agar pelanggan bisa langsung berbelanja dari situs tersebut. 
  • Video campaign. Jenis iklan berupa video yang biasa muncul di website partner Google atau ketika mengakses video di youtube. Biasanya dengan durasi singkat, hanya sekitar 8 hingga 15 detik atau 5 hingga 8 detik saja. 
  • App campaign. Jenis iklan yang digunakan untuk mempromosikan aplikasi yang dapat berbentuk teks atau gambar dengan button yang langsung mengarah ke user App store atau Play Store. 
  • Kemudian ada lagi jenis lain yaitu smart campaign dan local campaign. 

2. Schedule iklan

Periode yang ditentukan untuk menjalankan iklan dapat mempengaruhi besarnya biaya iklan di Google. Jika mayoritas pengiklan pada bidang bisnis kamu memiliki waktu yang sama. Maka kompetisi akan semakin ketat, sehingga berakibat pada peningkatan biaya iklan. 

3. Device targeting

Mungkin beberapa keyword akan memiliki biaya yang lebih tinggi jika kamu mengatakan device tertentu. Pada umumnya, keyword B2C akan lebih mahal jika menargetkan mobile device, dan keyword B2B akan lebih mahal pada desktop.

4. Strategi bidding

Pengiklan dapat memilih salah satu dari 8 jenis strategi automated atau smart bidding. Setiap strategi bidding memiliki gaol yang berbeda dan dapat berpengaruh pada biaya iklan yang diperlukan.

5. Industri bisnis 

Setiap industri bisnis akan memiliki rata-rata biaya iklan yang berbeda. Pada iklan industri legal , accounting dan real estate memiliki kompetisi yang tinggi sehingga memiliki biaya yang juga tinggi. Namun disisi lain industri seni maupun hiburan memiliki harga yang lebih rendah. 

Itulah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besarnya biaya iklan di Google Ads yang harus dibayarkan. Dengan mengetahui hal tersebut tentu akan lebih mudah untuk mengatur dan menyusun strategi iklan dengan lebih maksimal. Karena bagaimanapun tetap ada cara untuk menghemat anggaran yang dimiliki. Seperti dengan membuat budget harian, menentukan lokasi iklan, meningkatkan quality score dan sebagainya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *