Sampai saat ini Facebook tetap menjadi salah satu sosial media yang paling banyak digunakan untuk beriklan. Ini karenakan dapat mengatur anggaran iklan Facebook sesuai kebutuhan agar hemat dan tidak mengalami boncos. Bayangkan jika sampai terjadi boncos namun tidak mendapatkan hasil apa-apa? Maka bisa dipastikan bahwa pengiklan akan rugi besar.
Oleh sebab itulah sebelum memulai menjalankan iklan Facebook, pengiklan harus bisa mempertimbangkan biayanya. Jangan sampai ketika menjalankan iklan malah kekurangan dana karena bisa menghentikan aktivitas penayangan. Usahakan untuk selalu mengisi saldo metode pembayaran secara berkala sehingga iklan dapat berjalan lancar.
3 Dasar Biaya untuk Facebook Ads
Menggunakan layanan Facebook Ads sama saja dengan membakar uang. Ini dikarenakan setiap harinya iklan berjalan dan menghabiskan anggaran yang terkadang tidak bisa diprediksi. Oleh sebab itulah sebelum memulai beriklan ada baiknya untuk mengetahui dasar-dasar biaya iklan agar bisa membuat anggaran iklan Facebook optimal.
1. Menghabiskan Seluruh Anggaran
Sebagai contohnya pengiklan mempunyai anggaran Rp 500.000 untuk seminggu, maka masukkan seluruhnya dalam rentang waktu tersebut. Nantinya sistem Facebook akan melakukan pengaturan menggunakan dana tersebut dalam waktu satu minggu. Dalam satu minggu ini nantinya akan diketahui jumlah audience yang menjadi target iklan.
Jika sudah satu minggu, iklan yang dijalankan nantinya akan berhenti secara otomatis dan tidak akan tayang lagi. Setelah itu hasil dari beriklan bisa digunakan untuk membuat strategi baru. Misalnya hasilnya kurang maksimal karena visual dan copywriting yang dipakai belum menarik.
2. Biaya Berdasar Hasil
Tidak hanya memasukkan semua anggaran untuk iklan, namun juga bisa memilih pay per click. Artinya biaya iklan disesuaikan dengan feedback dari target audience iklan. Hal ini cukup membantu untuk menghemat anggaran, namun tetap harus dipantau agar hasilnya bisa maksimal dan sesuai dengan target.
3. Metode Pembayaran
Untuk biaya Facebook Ads sendiri dapat diatur bulanan atau tahunan. Dimana bisa menggunakan dua metode pembayaran, yakni CPM (Cost per 1000 Mille) dan CPC (Cost per Click). Pengiklan tinggal memilih ingin menggunakan yang mana dan disesuaikan dengan kebutuhan tentunya.
Tips Menghemat Biaya Facebook Ads
Apakah anggaran iklan Facebook yang dimiliki termasuk pas-pasan? Tidak perlu khawatir jika ingin beriklan, karena semua itu bisa diatur. Apalagi iklan Facebook ini bisa menggunakan biaya rendah yang dapat dimaksimalkan agar bisa mendapatkan return konversi penjualan tetap optimal. Berikut beberapa tips yang bisa dipakai untuk hemat dalam beriklan.
1. Menganalisis Kompetitor
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai menayangkan iklan Facebook adalah analisa kompetitor. Langkah satu ini harus dilakukan dengan baik dan mendalam mengenai strategi yang digunakan oleh kompetitor agar iklan berjalan lancar. Selain itu dari segi pengembangan produk atau jasa yang dilakukan oleh kompetitor pun juga tidak boleh luput.
Ini dimaksudkan agar lebih mudah untuk menentukan USP (unique selling point) dari bisnis yang akan dijalankan iklannya. Harus diketahui dengan baik juga bahwa unique selling point ini menjadi ciri khas sebuah produk atau jasa. Dimana adanya USP akan dipakai untuk membedakan dengan milik kompetitor meskipun produk atau jasa yang diiklankan serupa.
2. Membuat Materi Iklan Terbaik
Untuk tips menghemat anggaran iklan Facebook lainnya adalah dengan pembuatan materi iklan sebaik mungkin. Seperti diketahui bahwa pengiklan harus bisa menarik banyak audience dalam tiga detik pertama setelah melihat iklan. Jika sampai detik ketiga, iklan yang dibuat tidak memberikan ketertarikan pada audience maka artinya gagal.
Usahakan untuk membuat materi iklan yang matang sehingga bisa dibuat menjadi visual yang menarik dan unik. Visual yang digunakan untuk iklan Facebook sendiri bisa menggunakan gambar atau video. Jangan lupa untuk membuat copywriting bagus dan tepat untuk iklan yang akan ditayangkan.
3. Membuat Sales Funnel
Sales funnel atau customer journey merupakan konsep pembuatan konten iklan dengan memvisualisasikan langkah perjalanan konsumen. Dimana customer journey ini akan menggambarkan calon konsumen pertama kali tertarik dan berakhir pembelian. Ini dibutuhkan agar materi iklan bisa tepat sasaran sesuai dengan target market.
Meskipun biaya iklan Facebook yang digunakan minimalis, tetapi hasilnya efisien dengan target terpenuhi. Selain itu juga return yang didapatkan pun jadi maksimal. Oleh sebab itulah sangat penting untuk membuat sales funnel dan membuat pertimbangan dengan baik dari awal sampai akhir.
4. Menggunakan Ads Manager Report
Dengan memanfaatkan Ads Manager Report maka pengiklan bisa melihat dan memantau metrics penting selama iklan berjalan. Contohnya seperti CTR, feedback pengunjung, engagement, daily spend, dan lainnya. Perlu diketahui bahwa metrik ini memiliki manfaat terbaik dalam strategi iklan.
Jika hasilnya bagus maka strategi yang digunakan bisa diperluas dengan menambah anggaran iklan Facebook lagi. Tetapi ketika hasilnya kurang baik, sebaiknya melakukan pertimbangan lagi apakah akan menambah anggaran. Sebab jika hasilnya malah semakin tidak baik, tentunya akan membuang-buang biaya iklan.
5. Memasang Pixel
Tidak hanya bisa menggunakan Ads Manager Report, namun juga bisa memasang Facebook Pixel pada landing page untuk memantau konversi. Facebook Pixel merupakan kode yang dipasangkan pada website memakai Google Tag Manager. Fungsinya sendiri untuk mengetahui apakah iklan yang berjalan efektif dan mengetahui feedback.
Tips Sukses Beriklan di Facebook
Agar iklan di Facebook berjalan lancar, tentunya harus mempertimbangkan beberapa hal lebih dulu. Untuk orang yang sudah pernah beriklan tentunya sudah tahu asam manisnya seperti apa. Lain hal dengan pengiklan baru yang masih butuh bimbingan dari awal. Berikut ada beberapa tips yang bisa dicoba agar iklan Facebook dapat berjalan lancar.
- Menentukan Tujuan Iklan. Untuk hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menentukan lebih dahulu tujuan iklan itu apa. Facebook Ads sendiri memberikan tiga pilihan, yaitu kesadaran, pertimbangan dan konversi. Dimana tiap-tiap tujuan iklan memiliki bagian yang lebih spesifik.
- Menentukan Target Audience. Selanjutnya adalah menentukan target audience yang akan disasar. Dalam hal ini pengiklan bisa membuat target audience berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, hobi, dan masih banyak lainnya.
- Membuat Konten Menarik. Jika ingin menarik lebih banyak audience untuk melakukan action, maka harus membuat konten iklan yang terbaik. Gunakan visual yang sesuai, copywriting ciamik dan komposisi ukuran pas. Dengan begitu target audience yang melihat akan langsung tertarik dan melakukan klik.
- Memilih Format Iklan. Hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah memilih format iklan. Untuk format iklan yang ditawarkan oleh Facebook sendiri ada empat macam. Yakni gambar, video, carousel, dan slide. Pengiklan tinggal memilih mana yang sesuai dan bisa dimaksimalkan iklannya untuk mendapatkan keuntungan lebih.
- Memanfaatkan Fitur Lainnya. Pihak Facebook pun menyiapkan beragam fitur yang dapat diakses dengan mudah oleh pengiklan. Contohnya custom audience, retargeting, conversion tracking, dan lookalike audience.
Demikianlah pembahasan mengenai tips mengelola anggaran iklan Facebook agar lebih hemat, dasar-dasar dan tips untuk beriklan. Sebelum memulai beriklan pastikan untuk mempertimbangkan beberapa hal diatas agar lebih maksimal hasilnya.